YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Gunung Merapi kembali meletus pada Sabtu (6/11/2010) pagi. Berdasarkan pantauan Kompas.com, dari Cangkringan, Sleman, puncak Merapi mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel dalam jumlah besar sekitar pukul 07.00. Awan berwarna hitam itu membumbung tinggi. Dentuman terdengar beberapa kali dari puncak Merapi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir lahar dingin mengancam warga lereng Merapi terutama di sekitar bantaran sungai menyusul hujan deras di puncak gunug tersebut, sabtu (6/11/2010) dini hari. Banjir itu diprediksi bakal menyusuri Sungai atau Kali Woro, Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Trising, dan Apu yang mengarah ke Sleman Klaten.


“Lava pijar meluncur cukup banyak dan mengarah ke selatan dan agak ke barat. Info dari Handy Talkie (HT) pos pemantau Merapi,” ujar staf presiden bidang bencana alam Andi Arief dalam akuntwitternya, Sabtu (6/11/2010).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Merapi mengeluarkan lava pijar dan awan panas sekira pukul 01.20 WIB. Erupsi tingkat sedang ini diawali semburan lava pijar kecil dan kemunculan titik api diam. “Stay calm and do not panic,” imbaunya.
0 komentar:
Post a Comment