Wednesday, September 30, 2009

CPNS POLRI

SIAPA YANG MAU JADI POLISI?

Kepolisian Negara Republik Indonesia

Markas Besar

PENGUMUMAN


NO.POL: Peng/ 4/IX/2009/Panpus

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 239 Tahun 2009 tanggal 31 Agustus 2009 tentang Penetapan CPNS POLRI dan Surat Keputusan KAPOLRI No. Pol: Skep/435/IX/2009 tentang pengadaan PNS Polri pada Tahun Anggaran 2009 POLRI membuka kesempatan bagi putra putri terbaik Bangsa untuk menjadi CPNS Polri tahun 2009

Persyaratan Umum

1. Warga Negara Indonesia
2. Usia : ? minimal 18 tahun pada tanggal 1 Desember 2009
- maksimum 35 tahun pada tanggal 1 Desember 2009
3. Tidak pernah dihukum penjara berdasarkan putusan Pengadilan Negeri yang mempunyai kekuatan
hukum tetap, dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
4. Memiliki kartu pencari kerja (Kartu Kuning) yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja.
5. Berbadan sehat, dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani yang dikeluarkan
oleh Dokter Pemerintah.

Formasi Penerimaan

* Dokter Umum: 8 orang
* Dokter Gigi: 6 orang
* Apoteker: 1 orang
* S1 Akuntansi / Keuangan dan Perbankan / Perpajakan: 17 orang
* S1 Akuntansi / Manajemen / Manajemen Keuangan / Studi Pembangunan: 38 orang
* S1 Akuntansi / Manajemen / Manajemen Keuangan / Keuangan dan Perbankan / Perpajakan: 55 orang
* S1 Manajemen Informatika / Teknik Komputer / Teknik Informatika / Sistem Informatika: 55 orang
* S1 Agama Hindu: 1 orang
* S1 Agama Budha: 1 orang
* S1 Sejarah Indonesia: 2 orang
* D3 Keperawatan: 12 orang
* D3 Kebidanan: 6 orang
* D3 Akuntansi: 55 orang
* D3 Kearsipan: 2 orang
* D3 Manajemen Informatika / Teknik Komputer / Teknik Informatika / Sistem Informatika: 158 orang
* D1 Komputer / SMK Komputer / SMU Plus Sertifikat Komputer: 22 orang
* SMK Tata Boga/SMU Plus Juru Masak: 6 orang
* SMK / STM Juru Design Grafis / Teknik Grafika: 2 orang
* SMK / STM Mesin / Otomotif / Mekanik Pesawat Terbang: 6 orang
* SMK / STM Teknik Elektro: 4 orang

Jadwal Pendaftaran

* Pendaftaran peserta seleksi Pengadaan CPNS Polri Tahun 2009 melalui pos, mulai 17 September 2009 dan ditutup 8 Oktober 2009 (stempel pos)
* Berkas paling lambat diterima tanggal 15 Oktober 2009 jam 15.00 WIB
?

Saturday, September 26, 2009

Charles Coulomb


Charles Augustin Coulomb sebagai Ilmuwan Listrik

Setelah kita bersama-sama menjalankan ibadah shaum di bulan ramadhan tahun ini, kemudian di akhiri dengan sholat idul fitri, minggu depan hari rabu 30 september 2009 kita komunitas pendidikan di negeri ini akan kembali menjalankan rutinitas belajar kita seperti sedia kala. Mengawali kegiatan di awal masuk setelah libur sekitar hari raya idul fitri 1430 H, kita kelas XII IPA akan mempelajari medan listrik statis, sebagai dasar tentang bahan ajar tersebut silahkan Anda baca tentang tokohnya sebagai berikut (selengkapnya . . . .)

Materi Pendukung dari edukasi.net dapat Anda download disini
Materi Pendukung dalam animasi power point dapat Anda download disini

Friday, September 25, 2009

Sejarah Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor atau sering disebut Istana Bogor yang merupakan paru paru Kota Bogor, sekarang semakin diandalkan sebagai kawasan vital pemasok oksigen untuk Kota Bogor, tapi tidak semua orang tahu perjalanan sejarahnya, mungkin termasuk penduduk Kota Bogor sekalipun ada yang masih asing dengan asal usul terciptanya Kebun Raya Bogor, untuk sekilas informasinya silakan Anda lihat disini

Sejarah Perkeretaapian di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah perkeretaapian di Indonesia diawali dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan kereta api di desa Kemijen, Jumat tanggal 17 Juni 1864, oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij" (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.

Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen-Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110 km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 km.

Perkembangan di luar Jawa

Selain di Jawa, pembangunan rel KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), [[ ]] (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawesi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar-Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang-Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, juga pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.

Pendudukan Jepang

Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA di sana.

Jenis jalan rel KA di Indonesia dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang memperkerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro - Pekanbaru.

Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam "Angkatan Moeda Kereta Api" (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada ditangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya "Djawatan Kereta Api Republik Indonesia" (DKARI).

PT Kereta Api

Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) namanya diubah sejak tanggal 15 September 1971 menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Pada tanggal 2 Januari 1991, PJKA diubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka), dan sejak tanggal 1 Juni 1999 menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Naik Kereta Api tut . . . tut . . . . tuuuuuuuuuut


Masih seperti yang dulu !

Kata di atas yang seperti sederet bait lagu Dian Pisesha tahun 80 an, memang menggambarkan apa adanya kondisi transfortasi publik milik PTKAI untuk pemberangkatan dari Bogor menuju Sukabumi.
Gila beneeer !!! Ga nyangka ga dinyana saya bersama keluarga akan mengalami pengalaman buruk seperti itu, bayangannya sih akan nyaman dan mengasyikan ketika saya bersama keluarga sepulang menghadiri reunian D-III FMIPA IPB Angkatan '85 semua jurusan di Kebun Raya Bogor pada tanggal 25 September 2009.
Setelah melepas kangen selama 21 tahun ga pernah ketemuan, pukul 15.00 acarapun selesai. Karena saya beserta keluarga sudah sepakat ingin membuktikan kenyamanan perjalan pulang dengan kereta api, yang kata orang mulai tahun 2009 pelayanan jasa transfortasi milik PTKAI untuk tujuan Bogor-Sukabumi sudah sangat berubah dibanding dulu, tempat duduk yang desain baru, penumpang ga pernah berjejal ga pakai penumpang gelap dll informasi yang saya terima ba angin surga, yang menggelitik rasa keinginan saya beserta keluarga untuk menikmatinya.
Tapi angin sorga itu kenyataannya bak angin puting beliung, penumpang penuh berdesak-desakan, tempat duduk yang sempit, pengap, bunyi berisik rel yang bikin telinga sakit, tempat naik penumpang ga ada tangganya, dan lain sebagainya yang kondisi nyatanya sama saja seperti pelayanan PTKAI yang dulu dulu.
Entah dimana letak kesalahannya yang pasti layanan jasa transfortasi publik milik PTKAI untuk perjalanan Bogor-Sukabumi sama seperti yang dulu . . . .
Tidak salah kalo ada survey yang menyatakan bahwa layanan jasa transfortasi publik di negeri ini jauh dari kata nyaman dan aman bahkan paling buruk di kawasan Asia Tenggara. Bila dibandingkan dengan negara lain, contohnya seperti layanan jasa MRT (monorel) milik Malaysia dan Singapore, layanan PT Kereta Api Indonesia kita harus banyak berguru untuk semua dan bebagai, hal mulai dari Manajemen Perusahaan, Pemeliharaan Sarana Prasarana sampai Penjualan Tiket yang operload harus segera dibenahi, kalo ingin PTKAI tetap dicintai dan diminati calon penumpangnya.

Waspadalah . . . waspadalah . . . .!!!
Ketidaknyaman bukan karena ada niat PTKAI
tapi ada kenyataan . . . .

Jangan sampai pengalaman saya akan dialami oleh yang lain terutama yang bawa anak balita, angin sorga yang didamba, angin puyuh yang ditempuh . . . .

25 September 2009

Wednesday, September 23, 2009

Muatan Listrik

Muatan listrik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Muatan listrik, Q, adalah pengukuran muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).

Kilat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kilat adalah sebuah discharge elektrostatik alam yang kuat terjadi pada saat "thunderstorm". Pelepasan muatan listrik yang tiba-tiba dibarengi dengan pemancaran cahaya tampak dan bentuk radiasi elektromagnetik lainnya. Arus listrik yang melalui saluran dischrage dengan cepat memanaskan dan mengembangkan udara menjadi sebuah plasma, menciptakan gelombang shock akustrik (geledek) di atmosfer.

Riset awal kilat

Pada awal penyelidikan listrik melalui tabung Leyden dan peralatan lainnya, sejumlah orang (Dr. Wall, Gray, Abbé Nollet) mengusulkan 'spark' skala kecil memiliki beberapa kemiripan dengan kilat.

Benjamin Franklin, yang juga menemukan lightning rod, berusaha mengetes teori ini dengan menggunakan sebuah tiang yang didirikan di Philadelphia. Selagi dia menunggu penyelesaian tiang tesebut. beberapa orang lainnya (Dalibard dan De Lors) melakukan di Marly di Perancis apa yang kemudian dikenal sebagai eksperimen Philadelphia yang Franklin usulkan di bukunya.

Franklin biasanya mendapatkan kredit untuk menjadi yang pertama mengusulkan eksperimen ini, karena dia tertarik dalam cuaca. (Dia mencipatakan ilmu meteorologi.)

[sunting] Riset modern

Meskipun eksperimen dari masa Franklin menunjukkan bahwa kilat adalah sebuah discharge dari listrik statik, hanya ada sedikit peningkatan dalam teori ini selama lebih dari 150 tahun. Pendorong untuk riset baru berasal dari bidang teknik tenaga: jalur transmisi tenaga digunakan dan teknisi ingin mengetahui lebih banyak tentang kilat. Meskipun sebabnya diperdebatkan (dan masih berlanjut sampai sekarang), riset menghasilkan banyak informasi baru tentang fenomena kilat, terutama jumlah arus dan energi yang terdapat.

Tuesday, September 22, 2009

09 September 2009 atau 090909

Celoteh tentang Angka simetri 090909
Adakah makna yang special dengan kombinasi angka yang juga special ini: 09 september 2009 atau aq tulis 090909?
999
Adalah…,mulai hari ini tadi, jam 09 lebih 9 menit barangkali (hehehe dipas-paskan :) ) aq memulai perkuliahan semester ganjil. Tidak disengaja, jadwal sebenarnya jam 08.00 tapi mahasiswanya yang terlambat ( awal kuliah masih belum mood ya ?? ). Jadi kombinasi angkanya jadi semakin ber-aura kuat, 0909090909. Nah lho ??? Ada apa ini…

Dan pastinya, tidak salah bila hari ini kita mengucapkan selamat bagi Presiden SBY. Selamat Ulang Tahun Pak SBY! Semoga beliau bisa menjunjung martabat ‘Indonesia’ yang lagi berbenah, menangani korban gempa, menjewer Malaysia dan apa lagi ya…banyak dah ! [Kalo Pak SBY ga baca blog ini, aq kirimi di no.hp-nya, hehe niat banget :) , jangan-jangan yang baca juga asistennya :0 ]

Satu sisi, bagiQ hari-hari adalah baru, setiap detik adalah baru yang harus selalu di-isi, jadi tidak sangat special sekali, tapi maknanya baik dab bagus untuk jadi penanda. manusia itu tempatnya salah dan lupa, sehingga kalau ada penanda, seperti 0909090909 bisa lebih ingat pada momen-momen hidup dan arti hidup. So, lebih faham ordinat diri di alam semesta ini. Ceilee… Itulah mengapa juga, dulu waktu married, Aq Ali dan non Aliya dilakukan pada tanggal 01 Januari 2001, atau 010101. Istimewa khan? Lebih istimewa lagi, anakq pertama lahir di 02 januari 2002 atau 020102. Walah dicocok-cocokkan, :)

Ngomong-ngomong tentang angka-angka, ini aq copikan tulisan inilah.com, para numerologis modern mempercayai ada signifikansi mistik atau getaran yang dimunculkan dari setiap angka, mulai angka satu hingga sembilan termasuk kombinasi dari digit-digit, terhadap hidup manusia tergantung pada penerapannya. Dan sebagai angka terakhir, nomor sembilan memang terbilang istimewa. Numerologist berpendapat angka 9 terkait dengan pengampunan, belas kasih dan sukses di sisi positif serta arogansi dan pembenaran diri pada hal yang negatif.

Seperti dilansir dari livescience.com, Rabu (9/9), ahli matematika Yunani Phytagoras pun mencatat angka sembilan secara khusus banyak memiliki sifat unik. Selain itu, 9 September juga merupakan hari ke 252 pada setiap tahunnya yang bila dijumlahkan 2+5+2 = 9.

Percaya atau tidak terhadap mitologi angka 9 tentu saja terserah kepercayaan masing-masing. Masyarakat China dan Jepang pun juga memiliki perhatian khusus terhadap angka 9. Secara historis, kaisar China kuno juga terkait erat dengan angka 9. Hal itu bisa dilihat dari arsitektur dan pakaian kerajaan, terkadang juga dalam bentuk menakutkan seperti 9 naga. kekaisaran dinasti di China juga memiliki keyakinan kuat terhadap aura 9. Komplek istana di Kota Terlarang Beijing dikabarkan dibangun dengan 9.999 kamar.

Break dulu… Anda sudah bingung atau takjub ? Baca ini dulu :
Tipe Manusia Apakah Anda?. Kalau nggak bingung lanjut deh bacanya !

Pendapat lain menyebutkan angka sembilan merupakan angka yang paling memiliki aurora keberuntungan yang terbesar. Angka ini dipercaya membawa keberuntungan bagi para pemiliknya. Terdapat pada benda apapun, angka sembilan diyakini akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Namun, lain halnya dengan masyarakat Jepang. Kaisar Jepang tidak akan pernah memakai jubah dengan sembilan naga. Dalam mitologi Jepang, angka sembilan merupakan kata untuk penderitaan sehingga diasosiasikan dengan ketidakberuntungan. Karena itu, banyak warga jepang yang selalu menghindari angka 9 termasuk untuk nomor kamar di hotel maupun rumah sakit. Kalaupun sedang ada perencanaan pembangunan maka sudah pasti akan dihilangkan sama sekali.

Kalangan Sufi pun memiliki pandangan khusus terhadap angka terakhir yang satu ini. Ferry Djajaprana dalam tulisannya berjudul ‘Misteri Angka Menurut Sufi’ menjelaskan angka adalah pelambang jumlah yang telah diakui manusia untuk dipergunakan untuk menghitung dan mengukur. Ia pun menggambarkan pada telapak tangan kanan seolah-olah terlihat angka dalam huruf arab 18. Sementara telapak kiri menunjukkan angka 81. Jika dijumlahkan maka akan berjumlah 99 yang disimbolkan dengan asmaul husna (sifat Allah).

Kalaupun angka 18 itu dijumlahkan maka hasilnya juga akan 9 (1+8). Demikian halnya bila angka 81 juga dijumlahkan maka hasilnya juga sama 9 (8+1). Sehingga masing-masing telapak tangan menunjukkan angka 9 yang bila digabung menjadi 99.

Nah, karena tajirnya angka ini ada lebih 300 pasangan lebih di singapura menikah di angka ini, padahal di singapura orang khan malas menikah dan berkeluarga, katanya… :) . Bahkan angka di hari ini telah dijadikan interconnectedness day. ( Lihat di sini )
gre6407

Trus..trus…
Tapi ingat ya, angka-angka istimewa juga bisa bikin orang lupa diri dan salah dosa. Ketika angka2 ini diartikan untuk togel, judi dan lain-lain sejenisnya, dibolak-balik lagi, dipas-paskan lagi hehehe…. itu mah keterlaluan namanya, wekekkekekk… Seperti ini, misalnya: Amrozi cs dieksekusi tanggal 9 Nopember atau 9/11 kalau dibalik jadi 11/9 atau 11 September. Lha itu khan tragedi WTC !!! Ada kaitannya nggak???
itu terserah anda, hehehe….
Dan setelah baca tulisan ini, jangan-jangan anda mulai membolak-balik tanggal lahir anda, hihihi…jangan salahkan aq ya !.

Idul Fitri 2009 2009

Istimewa betul memang 2009 2009 !!!


Kalau anda sudah baca 2 artikel terakhir-q tentang angka-angka dengan konfigurasi unik, [ Celoteh Fibonacci, dan 090909 ], idul fitri kali ini juga sangat unik. Jatuh pada tanggal 20 September 2009, coba kita numerik-kan kodenya: 20 – 09 – 2009, atau 20092009. Kode tahun ini yang diulang 2 kali. Istimewa khan. Tak terlupakan !!!.

Nah, bagi teman2 blog yang rajin nengok2 di blogQ ini, aq ucapkan ‘maaf lahir bathin’ ya, kalo ada kata-kata, atau tulisan yang tidak melegakan, atau minta bahan artikel atau bertanya yang tidak sempat terjawab, maafin.

disadur dari alifis.wordpress.com

James Clerk Maxwell 1831 - 1879

Fisikawan Inggris kesohor James Clerk Maxwell ini terkenal melalui formulasi empat pernyataan yang menjelaskan hukum dasar listrik dan magnit.
maxwell
Kedua bidang ini sebelum Maxwell sudah diselidiki lama sekali dan sudah sama diketahui ada kaitan antar keduanya. Namun, walau pelbagai hukum listrik dan kemagnitan sudah diketemukan dan mengandung kebenaran dalam beberapa segi, sebelum Maxwell, tak ada satu pun dari hukum-hukum itu yang merupakan satu teori terpadu. Dalam dia punya empat perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas (tetapi punya bobot tinggi), Maxwell berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan saling hubungan antara medan listrik dan magnit. Dengan begitu dia mengubah sejumlah besar fenomena menjadi satu teori tunggal yang dapat dijadikan pegangan. Pendapat Maxwell telah jadi anutan pada abad sebelumnya secara luas baik di sektor teori maupun dalam praktek ilmu pengetahuan.
Nilai terpenting dari, pendapat Maxwell yang baru itu adalah: banyak persamaan umum yang bisa terjadi dalam semua keadaan. Semua hukum-hukum listrik dan magnit yang sudah ada sebelumnya dapat dianggap berasal dari pendapat Maxwell, begitu pula sejumlah besar hukum lainnya, yang dulunya merupakan teori yang tidak dikenal. Dari pendapat Maxwell ini dapat diperlihatkan betapa pergoyangan bolak-balik bidang elektromagnetik secara periodik adalah sesuatu hal yang bisa terjadi. Gerak bolak-balik seperti pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan akan menyebar terus hingga angkasa luar. Dari pendapat-pendapat ini mampu menunjukkan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu mencapai sekitar 300.000 kilometer (186.000 mil) per detik. Maxwell mengetahui bahwa ini sama dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut ini dia dengan tepat mengambil kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang elektromagnetik.
Jadi, pendapat Maxwell bukan semata merupakan hukum dasar dari kelistrikan dan kemagnitan, tetapi juga sekaligus merupakan hukum dasar optik. Sesungguhnya, semua hukum terdahulu yang dikenal sebagai hukum optik dapat dikaitkan dengan pendapatnya, juga banyak fakta dan hubungan dengan hal-hal yang dulunya tidak terungkapkan.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi elektromagnetik. Pendapat Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.
Meski kemasyhuran Maxwell yang paling menonjol terletak pada sumbangan pikirannya yang dahsyat di bidang elektromagnetik dan optik, dia juga memberi sumbangan penting bagi dunia ilmu pengetahuan di segi lain termasuk teori-teori astronomi dan termodinamika (penyelidikan ihwal panas). Salah satu minat khususnya adalah teori kinetik tentang gas. Maxwell menyadari bahwa tidak semua molekul gas bergerak pada kecepatan sama. Sebagian lebih lambat, sebagian lebih cepat, dan sebagian lagi dengan kecepatan yang luar biasa. Maxwell mencoba rumus khusus menunjukkan bagian terkecil molekul bergerak (dalam suhu tertentu) pada kecepatan yang tertentu pula. Rumus ini disebut “penyebaran Maxwell,” merupakan rumus yang paling luas terpakai dalam rumus-rumus ilmiah, dan mengandung makna dan manfaat penting pada tiap cabang fisika.
Maxwell dilahirkan di Edinburgh, Skotlandia, tahun 1831. Dia teramatlah dini berkembang: pada usia lima belas tahun dia sudah mampu mempersembahkan sebuah kertas kerja ilmiah kepada “Edinburgh Royal Society.” Dia masuk Universitas Edinburgh dan tamat Universitas Cambridge. Kawin, tetapi tak beranak. Maxwell umumnya dianggap teoritikus terbesar di bidang fisika dalam seluruh masa antara Newton dan Einstein. Kariernya yang cemerlang berakhir terlampau cepat karena dia meninggal dunia tahun 1879 akibat serangan kanker, tak berapa lama sehabis merayakan ulang tahunnya yang ke-48.
Situs web
• http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/Mathematicians/Maxwell.html
• http://www.answersingenesis.org/home/area/bios/jc_maxwell.asp
• http://www.thecore.nus.edu.sg/landow/victorian/science/maxwell1.html
• http://scienceworld.wolfram.com/biography/Maxwell.html

Monday, September 21, 2009

Catatan Hati Seorang Ibu


Terutama bagi para ibu (wanita), maju mundurnya negeri ini, damainya dunia ini, dan solehnya anak-anak kita, itu semua tidak luput dari peran seorang ibu, silahkan anda baca selengkapnya disini . . . .

Sunday, September 20, 2009

Bahaya Lidah dan Keutamaan Diam


Habib Muhsin Al-Hamid: Bahaya Lidah dan Keutamaan Diam

Lidah adalah salah satu kenikmatan yang besar yang dianugerahkan Allah kepada hambaNya, padanya terdapat kebaikan yang banyak dan kemanfaatan yang luas bagi siapa yang menjaganya dengan baik dan mempergunakannya sebagaimana diharapkan syari'at. Dan padanya pula terdapat kejelekan yang banyak dan bahaya yang besar bagi siapa yang meremehkannya (membiarkannya) lalu digunakannya pada jalan atau tempat yang tidak semestinya.

Padahal Allah Ta'ala menciptakan lisan (lidah) itu agar digunakan untuk dzikrullah (menyebut Asma Allah), membaca Al Quran, menasehati manusia dan mengajak mereka kepada jalan Allah dan ketaatan serta memperkenalkan kepada mereka tentang kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah SWT.Maka jika si hamba mempergunakan lidahnya untuk tujuan tersebut, maka dia tergolong orang yang bersyukur kepada Allah atas nikmat lidah itu sendiri. Tapi jika sebaliknya, digunakan bukan pada jalan kebenaran seperti disebutkan di atas, maka dia adalah orang yang berbuat dholim lagi melampaui batas.

Kemudian ketahuilah, bahwa perkara lidah ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan, sebab dia adalah anggota tubuh yang dominan dalam dhohir manusia dan paling kuat dalam menyeret seorang hamba dalam kebinasaan, ini semua jika tidak dijaga dan dipaksa dengan tuntunan syari'at.Maka Rasulullah SAW sudah menasehati kita agar menjaga lidah dengan baik, minimal dengan jalan tidak banyak berbicara, selagi tidak bermanfaat atau tidak mengandung kebaikan, beliau SAW bersabda (yang artinya):

"Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat maka berkatalah yang baik, atau (jika tidak), diamlah ". (HR. Bukhori dan Muslim)Rasulullah SAW bersabda (yang artinya):"Semoga Allah merahmati seseorang yang berbicara kebaikan maka dia beruntung, atau diam dari kejelekan maka dia selamat ".Dan banyak riwayat yang sampai kepada kita tentang bahaya lidah ini, diantaranya, hadits Rasulullah saw (yang artinya):"Dan tidakkah nanti seseorang akan diseret ke neraka dengan wajah-wajah mereka (di tanah), terkecuali itu karena ulah lidah-lidah mereka". (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).

Dalam hadits yang lain disebutkan (yang artinya):"Setiap pembicaraan anak adam adalah (saksi yang) memberatkannya, bukan untuk kebaikannya, kecuali Dzikrullah, Amr Ma'ruf dan Nahi Munkar ".Rasulullah SAW bersabda pula (yang maknanya):

"Sungguh ada seorang hamba berbicara dengan satu kalimat, dimana ketika mengucapkannya dia tidak perduli (dengan cuek), tapi berkat satu kalimat itu justru dia terjun ke neraka lebih jauh daripada jarak bintang Tsurayya ".Maka lidah ibarat pedang yang tajam, jika tidak dijaga dengan baik akan membinasakan orangnya, ibarat binatang buas, jika si hamba lengah sedikit maka dia akan menyambar dan mencabiknya dan lidah ibarat juru bicara hati, yang ada disana dilontarkan olehnya, yang terpendam disana ditampakkan olehnya. Maka orang yang sholeh akan diketahui dari cara bicaranya atau pembicaraan yang disampaikannya demikian pula orang jelek akhlaknya dan kaku perangainya dapat diketahui dari apa yang keluar dari lidahnya.Hal mana seperti dikatakan oleh imam Hasan Al Bashri:"Sesungguhnya lidah orang mukmin berada dibelakang hatinya, apabila ingin berbicara tentang sesuatu maka dia merenungkan dengan hatinya terlebih dahulu, kemudian lidahnya menunaikannya. Sedangkan lidah orang munafik berada di depan hatinya, apabila menginginkan sesuatu maka dia mengutamakan lidahnya daripada memikirkan dulu dengan hatinya ".

Ketajaman lidah mengalahkan ketajaman pedang yang mampu membelah besi dan daya penghancur (rusak)nya sangat kuat mengalahkan cuka dalam merusak madu yang manis, seperti diriwayatkan Ibnu Abi Dunya, Rasulullah saw bersabda:"Tidak ada satupun jasad manusia, kecuali pasti kelak akan mengadukan lidah kepada Allah atas ketajamannya".

Beliau saw bersabda pula :"Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya" (HR. Ath Thabarani, Ibnu Abi Dunya dan Al Baihaqi)Keutamaan menjaga lidahAl Imam Al Ghazali dalam Ihya' Ulumiddin berkata: "Ketahuilah bahwa lidah bahayanya sangat besar, sedikit orang yang selamat darinya, kecuali dengan banyak diam ". Oleh sebab itu, Pembuat syari'at memuji dan menganjurkan diam, Nabi Muhammad SAW bersabda (yang artinya):"Barang siapa yang diam, pasti dia selamat " (HR. At Tirmidzi)

Luqman Al Hakim berkata: "Diam itu adalah kebijaksanaan, namun sedikit sekali orang yang melakukannya".

Abdullah bin Sufyan meriwayatkan dari ayahnya, dia berkata:"Aku berkata kepada Rasulullah SAW, wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku tentang islam, dengan suatu perkara yang aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain sesudahmu.". Nabi saw bersabda: "Katakanlah, aku beriman, kemudian istiqamahlah". Dia berkata: "Lalu apakah yang harus aku jaga?", kemudian Rasulullah saw mengisyaratkan dengan tangan beliau ke lidah beliau. (HR. At Tirmidzi, An Nasa'I dan Ibnu Majah).

Uqbah bin ‘Amir bertanya kepada Rasulullah SAW:"Wahai Rasulullah, apakah jalan keselamatan?", Nabi menjawab: "Tahanlah lidahmu, tinggallah di rumahmu (jangan banyak keluar) dan tangisilah kesalahanmu". (HR. At Tirmidzi)Mu'adz bin Jabal bertanya kepada Rasulullah Saw: "Wahai Rasulullah perbuatan apakah yang paling utama?", kemudian Rasulullah menjulurkan lidah beliau yang mulia lalu meletakkan jemarinya diatasnya dengan mengisyaratkan agar menjaganya.Sahl bin Sa'ad meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw, dimana beliau bersabda (yang artinya):"Siapa yang menjamin untukku (agar menjaga) apa yang ada diantara dua janggutnya (lidah) dan yang ada diantara dua kakinya (kemaluan), maka aku menjamin untuknya surga " (HR. Bukhori)Rasulullah Saw bersabda (yang artinya):"Siapa yang menahan lidahnya pasti Allah menutupi auratnya, siapa yang dapat menahan amarahnya pasti Allah melindunginya dari siksaNya, dan siapa meminta ampun kepada Allah, Dia pasti menerima permohonan ampunannya " (HR. Ibnu Abi Dunya).Beliau saw bersabda pula:"Simpanlah lidahmu kecuali untuk kebaikan, karena dengan demikian kamu dapat mengalahkan syaitan " (HR. Ath Thabarani dan Ibnu Hibban)Keutamaan diam

Cara menyelamatkan diri dari bahaya lidah adalah diam, kecuali dari hal yang baik dan mengundang kebaikan. Para salaf pendahulu kita lebih banyak diam daripada berbicara. Sebab dengan diam akan mengurangi dosa dan bahaya yang timbul akibat lidah. Tetapi jika hak-hak Allah dilecehkan, syariat dihina dan Rasulullah direndahkan, maka mereka tidak akan tinggal diam. Mereka akan berbicara dengan lantang dan pasti sekalipun di depan pemimpin yang kejam, sekalipun nyawa adalah taruhannya. Jadi berbicara itu baik jika ditempatkan pada posisinya dan diam itu baik jika ditempatkan pada tempatnya pula. Dan jika dibalik maka rusaklah tatanan Amr Ma'ruf Nahi Munkar.

Bagaimana Imam Syafi'I tidak diam diri, manakala melihat sulthon berbuat ketidakadilan, dengan tegas beliau berbicara, menasehati si pemimpin itu. Tetapi jika ditanyakan sesuatu yang sekiranya tidak perlu jawaban, maka beliau diam, tidak menjawab. Lihatlah bagaimana beliau memposisikan sesuatu pada tempat dan waktu yang layak dan tepat.Sebagian Ulama berkata: "Diam menghimpun beberapa keutamaan, diantaranya keselamatan agama, kewibawaan, konsentrasi untuk berfikir, berdzikir dan beribadah. Dan dalam diam juga terkandung keselamatan dari berbagai tanggung jawab perkataan di dunia dan hisabnya di akhirat", Allah SWT berfirman (yang artinya):"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir (Raqib ‘Atid) " (QS. Qaaf 18)Bahkan diam mendatangkan ibadah yang berpahala, jika diam itu didasarkan karena khawatir berbicara sesuatu yang haram, demi mengharap ridho Allah. Rasulullah saw bersabda (yang artinya):"Maukah kalian aku beritahukan tentang ibadah yang paling mudah dan paling ringan bagi badan? Diam dan akhlak yang baik " (HR. Ibnu Abi Dunya).Jika anda bertanya, apa sebabnya diam memiliki keutamaan sedemikian besar? Maka ketahuilah bahwa sebabnya karena terlalu banyak penyakit lidah, seperti ghibah, berdusta, mengadu domba, berkata keji, riya', terlibat dalam kebathilan, bertengkar, marah, menyingkap aurat orang dan lainnya. Oleh karena banyak penyakit dan dosa yang timbul karena lidah, maka yang terbaik adalah banyak diam. Kemampuan menahan lidah adalah jalan keselamatan, oleh sebab itu keutamaan diam sangatlah besar. Wallahu A'lam. *Redaksi

Disarikan dari kitab Ihya' Ulumiddin karya Imam Al Ghazali dan An Nashoihud Diniyyah karya Al Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad.

Saturday, September 19, 2009

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H


Harta paling berharga adalah sabar, teman paling setia adalah amal, ibadah paling indah adalah ikhlas, harga diri paling tinggi adalah iman, dan pekerjaan paling mulia adalah memaafkan. Maaf untuk lisan yang tak terjaga, hati yang berprasangka, janji yang terabaikan dan sikap yang pernah menyakitkan. Taqobalallahu minna waminkum shiama wa shiamakum taqobalallahu ya karim. Minal Aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

Friday, September 18, 2009

Medan Gravitasi

Newton's Universal Gravity Equation

Isaac Newton's Theory of Universal Gravitation states that all matter attracts other matter to it through the force of gravity. The theory's Universal Gravity Equation defines the force of gravity as a function of the masses of the objects and the distance between them. Applications of this equation can show the force of attraction between two objects. It can also be shown that the Universal Gravity Equation is the same as F = mg, if certain assumptions are made.

Questions you may have include:

  • What is the Universal Gravity Equation?
  • What are some applications of the equation?
  • How does it relate to the gravity equation on Earth?

Universal Equation

Newton's Theory of Universal Gravitation states that two objects will attract each other with a force proportional to their masses and inversely proportional to the square of distance between them. The Universal Gravity Equation is:

F = GMm/R²

where

  • F is the force of attraction between two objects
  • G is the universal gravitational constant; G = 6.67*10-11 N-m²/kg². The units of G can be stated as Newton meter-squared per kilogram-squared or Newton square meter per square kilogram.
  • M and m are the masses of the two objects
  • R is the distance between the objects, as measured from their centers
  • GMm/R² is G times M times m divided by R-squared

The equation makes the assumption that the mass can be considered to be concentrated at the center of the object. This is done to greatly simplify the mathematics. The equation averages out to be true when the sizes of the objects are small or the distances are great.

Applications

There are numerous applications of Newton's Universal Gravity Equation.

Boy and girl

If a 50 kg (110 lb) girl sat 0.5 m (19.7 in) from a boy who was 75 kg (165 lb), what would be the gravitational attraction between them?

Substituting the values into the equation, you get:

F = GMm/R² = (6.67*10-11 N-m²/kg²)(50 kg)(75 kg)/(0.5 m)(0.5 m) = 10-6 N or one-millionth of a Newton

That is a very small gravitational attraction, but it can be measured on a sensitive instrument.

Earth and Moon

What is the gravitational force felt on the Moon from the Earth?

The Earth and Moon are 3.84*105 kilometers apart. Since the units of G is in meters, you need to change them to 3.84*108 m. Note that the distance is from center to center. The force on the surface of the Earth would be slightly less, but since the distance to the Moon is so much greater than the radius of the Earth, the difference would be negligible.

The mass of the Earth is 5.98*1024 kg and that of the Moon is 7.35*1022 kg. Thus, the force of attraction on the Earth from the Moon is:

F = GMm/R²= (6.67*10-11 N-m²/kg²)(5.98*1024 kg)(7.35*1022 kg)/(3.84*108 m)² = 1.99*1020 N

This considerable force is what holds the Moon in orbit around the Earth.

Effect of Moon on person

The gravitational pull from the Moon on the 50 kg (110 pound) girl is:

F = GMm/R² = (6.67*10-11 N-m²/kg²)(50 kg)(7.35*1022 kg)/(3.84*108 m)² = 1.67*10-3 N = 0.00167 N

She would not notice the pull from the Moon, since the gravitation pull on her toward the Earth is 490 N. But still, she is attracted more toward the moon than the boy who was sitting next to her.

Gravity acceleration on Earth

We can show that the Universal Gravity Equation is the same as the standard equation for the force of gravity on Earth

F = mg

where:

  • m is the mass of the object
  • g is the gravitational constant or acceleration due to gravity; g = 9.8 m/s² (meters per seconds-squared) or 32 ft/s²
  • mg is m times g

Special considerations

The acceleration due gravity on the Earth has been determined by experiments and measurement. It has also been shown that g is a constant.

But note that there are some special considerations in the equation F = mg. First of all, it is assumed that the object is relatively close to the Earth. This equation would not hold as well for objects higher than our weather satellites. Another assumption is that the Earth has a much greater mass than the object's mass m.

With these considerations in mind, we can show that F = GMm/R² is the same as F = mg when the object is relatively close to the Earth. The following material is the derivation of the simple gravity equation near the Earth from the Universal Gravity Equation.

Mass

Let M equal the mass of the Earth. The approximate value for M = 6*1024 kilograms (6 followed by 24 zeros). Also, let m be the mass of some object near the surface of the Earth. As you will see later, we don't need to know the specific mass of the object.

Distance is radius

This takes a little stretch of the imagination, but let's assume that an object near the surface of the Earth is attracted toward the center of the Earth, as if all of the Earth's matter was compressed at that point (as per Newton's assumption, when he came up with his theory). If r is the radius of the Earth plus a few meters, then the object near the surface would be a distance of r from the center of gravity.

The approximate radius of the Earth is 6.376*106 meters, so the distance between M and m is R = 6.376*106 m. Also, = 4*1013 m² (meters-squared or square meters).

Change units of G

Since a Newton is a kg-m/s², we change the units of G from N-m²/kg² to m3/s²-kg (meter-cubed per second-squared-kilograms). This is done so that the units of G (m3/s²-kg) relates to the unit of m (kg) and units of g (m/s²).

Calculation

Now let's put the values into the Universal Gravity Equation:

F = GMm/R² = (6.67*10-11 m3/s²kg) * (6*1024 kg) * m / (4*1013 m²)

F = m*10 m/s²

Note how the various units will cancel out in the multiplication and division. This is important to verify that your units and the equation are correct.

Compare with g

Now we know that the force of gravity near the Earth is: F = mg

Thus, from the Universal Gravity Equation calculations above, g = 10 m/s². Since we used approximate values for r and M, that value is approximately g = 9.8 m/s² and the holds for the experimental values or measurements on Earth.

Summary

The Theory of Universal Gravitation states that all matter attracts other matter to it through the force of gravity. The Universal Gravity Equation defines the force of gravity as a function of the masses of the objects and the distance between them. Applications of this equation can show the force of attraction between two objects. If certain assumptions are made, the Universal Gravity Equation is the same as F = mg.

Ujian Nasional Cukup Sampai Tahun Ini Saja . . . .

Ujian Nasional Telah Gagal Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Sebelum saya tulis kegelisahan ini, saya mencoba mencari judul yang kiranya dapat membuat kaget semua calon pembaca. Beberapa judul saya pertimbangkan dan akhirnya kalimat diatas kiranya cukup membuat kita kaget sekaligus khawatir. Perlu saya kemukakan di depan, bahwa semua ini bukan ramalan atau sedikit lebih ilmiah dengan istilah prediksi, tetapi semata kekhawatiran saya sebagai guru. Ramalan yang intuitif atau prediksi yang realistik tidaklah penting bagi saya, tapi kenapa saya jadi pesimis seperti ini ? Punya argumen ? Tentu ada !

Ujian Nasional (selanjutnya saya sebut UN) dalam permendikanas no 20 tahun 2007 diartikan sebagai kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan. UN adalah bagian dari penilain pendidikan yang ditujuakan untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Disamping UN ada panilaian lain yaitu penilaian yang dilaksanakan pendidik dan satuan pendidikan, sedagkan UN adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah.

UN menjadi kontroversi karena mengandung implikasi yang luas yang tidak saja berkaitan dengan peserta didik tetapi dengan simbol-simbol sosial kemasyarakatan. UN seperti suatu kejadian tiba-tiba yang menyesakan. Sebagian guru, terutama mereka yang mata pelajarannya diujikan secara nasional berharap-harap cemas dengan degup dada yang mengencang setiap saat UN dilaksanakan. Kengerian akan mahluk bernama UN benar-benar menyita waktu dan biaya baik untuk sekolah maupun peserta didik. Seolah-olah UN adalah tujuan akhir dari suatu proses pembelajaran. Hebatnya lagi status suatu satuan pendidikan sangat ditentukan dengan hasil UN.

Sesungguhnya kewenangan penuh kelulusan peserta didik ada pada tingkat satuan pendidikan. Ujian Nasional bukanlah satu-satunya penentu kelulusan. Didalam penentuan kelulusan peserta didik ada komponen penilaian lain yaitu penilaian yang dilaksanakan pendidik dan penilaian yang dilakukan satuan pendidikan. Seharusnya penilaian pemerintah tidaklah menjadi patokan kaku sebagai dasar penentuan kelulusan, tetapi fakta yang ada bahwa kecenderungan satuan pendidikan untuk membuat kriteria kelulusan yang lebih tinggi dari standar nasional yang ditetapkan sangatlah kecil, maka niat pemerintah untuk pemenuhan pencapaian sesuai standar nasional dengan menerapkan UN mengandung persoalan yang besar.

Faktor-faktor yang memberatkan UN sebagai penentu kelulusan

Wacana untuk menolak UN sebagai penentu kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan dimulai sejak berubahnya kriteria dan prosedur kelulusan

Berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya bahwa ujian nasional dijadikan sebagai salah satu komponen dalam penentuan kelulusan, tidaklah bertentangan dengan permendiknas tetapi ada kekhawatiran di tingkat satuan pendidikan untuk mampu memenuhinya. Ketidak jujuran tingkat satuan akan menjadikan bias yang lebar pada hasil